Kerajaan Kediri | Saat Airlangga menjadi raja Panjalu, wilayah Kerajaan Panjalu terbagi dua untuk menghindari perang saudara antara kedua putranya, Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan. Sri Samarawijaya disambut oleh kerajaan barat yang disebut Kerajaan Kediri / Daha, dan Mapanji Garasakan diberi wilayah kerajaan timur yang disebut Janggala. Meski sudah terbagi, tetap saja perjuangan untuk meraih kekuasaan terjadi, yang nantinya di kerajaan Kediri bisa menyatukan kembali Kerajaan Jenggala. Berikut adalah penjelasan singkat tentang Kerajaan Kediri. |
A-Z Sejarah
|
Berdirinya Kerajaan Kediri | az-sejarah.blogspot.com |
A. Aspek Kehidupan Politik
Setelah 58 tahun surut, Kerajaan Kediri (Panjalu) bangkit kembali sekitar tahun 1116 M. Raja-raja yang memerintah Kerajaan Kediri adalah sebagai berikut:
- Rakai Sirikan Sri Bameswara
- Raja Jayabaya
- Raja Sarweswara
- Raja Sri Aryeswara
- Raja Sri Gandra
- Raja Kameswara
- Raja Kertajaya
B. Aspek Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Secara sosial dan ekonomi, Kerajaan Kediri sudah maju. Kombinasi mata pencaharian masyarakat antara pertanian dan perdagangan (perdagangan) telah menempatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kediri semakin maju dan sejahtera. Penduduk Kediri yang tinggal di pedalaman dan nada yang tinggal di daerah pesisir. Penduduk yang tinggal di daerah pedesaan adalah petani. Warga yang tinggal di daerah pesisir hidup dan pengiriman divagnangan. Pada saat itu, perdagangan dan pelayaran tumbuh pesat. Pedagang Kediri telah melakukan hubungan dagang dengan Maluku dan Sriwijaya. Untuk mendukung perdagangan, mata uang yang terbuat dari emas dan campuran perak, timah, dan tembaga telah digunakan di Kediri. Hubungan antara pedalaman dan daerah pesisir sudah berjalan dengan lancar. Sungai Brantas banyak digunakan untuk lalu lintas perdagangan antara daerah pedalaman dan pesisir.
C. Aspek Budaya
Abad ke-12 M memiliki arti yang sangat penting di masa depan. Kerajaan Kediri meninggalkan banyak pelajaran untuk mengembangkan kerajaannya di antara mereka:
- Suatu negara dapat berkembang jika kondisi ekonomi stabil
- Kondisi politik harus stabil sehingga kekuatan bangsa tidak kalah.
- Kehidupan budaya harus diperluas, untuk meningkatkan kemuliaan bangsa.
Pada saat ini dihasilkan dan ditemukan beberapa prasasti pada zaman Kerajaan Kediri, diantaranya:
- Prasasti Bajar yang berkencan dengan 1052M ini menjelaskan kemenangan Panjalu atau Kediri atas Jenggala.
- Prasasti Tahun 1135 M menjelaskan Panjala atau Kediri pada masa Raja Jayabaya. Di prasasti ini ada slogan Panjalu Jayati yang berarti Kediri Win. Prasasti ini dikeluarkan sebagai piagam anugerah abadi bagi warga desa Nganteng yang setia ke Kediri saat berperang dengan Jenggala. Dari prasasti tersebut dapat diketahui bahwa Raja Jayabaya adalah raja yang berhasil mengalahkan Jenggala dan bersatu kembali dengan Kediri.
- Prasasti Sirah Keting (1140) tentang pemberian hadiah tanah kepada masyarakat desa oleh Jayawarsa.
- Prasasti yang ditemukan di Tulung Agung Kertosono, berisi masalah agama (Raja Bameswara 1117-1130 M)
- Prasasti Ngantang (1135 M) tentang Raja Jayabaya memberi hadiah kepada masyarakat desa Ganteng sebagai lahan bebas pajak.
- Prasasti Jaring (1181 M) tentang Raja Gandra yang membuat sejumlah nama binatang seperti Kebo Waruga dan Tikus Janata.
- Prasasti Kamulan (1194 M) tentang Raja Kertajaya yang menyatakan bahwa Kediri berhasil mengalahkan musuh di katang-katang.
Terlepas dari prasasti ini, ada prasasti lain tapi tidak begitu jelas. Dan itu banyak yang menjelaskan tentang Kerajaan Kediri yang merupakan karya esai berupa buku sastra seperti Kakawin Bharatayudha yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri (Panjalu) di Jenggala.
Karya sastra yang dihasilkan selama Kerajaan Kediri adalah:
- Kresnayana, dari masa pemerintahan Raja Jayawarsa.
- Bharatayuda, komposisi Sedang Empu dan EMpu Panuluh.
- Arjuna Wiwaha, oleh Kanu Empu.
- Hariwangsa, esai sang Permaisuri
- Bhamakarya, penulisnya tidak jelas.
- Smaradhana, oleh Empu Dharmaja.
- Wartasencaya dan Lubdhaka oleh EMK Tanakung.
BACA JUGA: Peninggalan Kerajaan Kediri
Semoga penjelasan singkat tentang sejarah Kerajaan Kediri bermanfaat bagi mereka yang membaca. Mari menambah kekayaan sejarah Nusantara untuk meningkatkan cintanya kepada negara Indonesia. Terima kasih telah berkunjung.