Kerajaan Singasari merupakan kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara ini. Wilayah kekuasaannya cukup luas mencakup sebagian pulau Jawa, Sumatera, bahkan semenanjung Melayu. Kerajaan yang bercorak Hindu Buddha ini terletak di Jawa Timur, dengan letak ibu kota di Tumapel. Nah berikut adalah sejarah lengkap kerajaan Singasari. |
A-Z Sejarah
|
Sejarah Lengkap Kerajaan Singasari | www.az-sejarah.blogspot.com |
A. Aspek Kehidupan Politik
Kerajaan Singasari dibangun di atas intrik-intrik dan pertumpuhan darah. Dari awal berdiri hingga akir kekuasannya, Kerajaan Singasari tidak pernah lepas dari dua hal tersebut. Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Singasari adalah Ken Arok, Anusapati, Tohjaya, Ranggawuni, dan Kertanegara.
Kertanegara adalah Raja Singasari terbesar. Raja Kertanegara dikenal sebagai seorang penganut agama Syiwa dan Buddha (Buddha Tantrayana). Raja Kertanegara terkenal dengan gagasannya untuk memperluas daerah kekuasaan Singasari hingga meliputi seluruh pulau di wilayah Indonesia. Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Kertanegara melakukan usaha-usaha sebagai berikut.
1. Penataan Organisasi Kerajaan
Penataan organisasi kerajaan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan kerajaan dan penertiban administrasi kerajaan. Penataan organisasi kerajaan yang dilakukan Kertanegara untuk mewujudkan cita-citanya, antara lain sebagai berikut.
- Untuk memperlancar pemerintahannya, Kertanegara dibantu oleh tiga orang mahamenteri dengan pangkat rakyan i hino, rakyan i hulu, dan rakyan i sirikan.
- Banyak Wide yang dingaap masih mempunyai hubungan erat dengan Kediri diasingkan dan diangkat menjai Bupati Sumenep (Madura) dengan gelar Arya Wiraraja.
- Pemberontakan yang terjai di dalam negeri ditumpas, misalnya pemberontakan Bhayaraja (1270 M.) dan pemberontakan Mahesa Rangkah (1280 M.)
- Menempatkan lawan politiknya pada posisi tertentu dan diajak kerjasama. Misalnya, Jayakatwang (keturunan Raja Kediri) diangkat menjai raja kecil di Kediri bahkan putranya ARdaraja dijadikan menantu.
2. Ekspansi ke luar negeri
- Pada tahun 1275 M, Kertanegara mengirimkan ekspidisi ke Melayu (Ekspedisi Pamalayu) untuk menhidupkan lagi Kerajaan Melayu di Jambi agar dapat menyaingi dan melemahkan Kerajaan Sriwijaya.
- Pada tahun 1284 M, Kertanegara mengirimkan ekspedisi ke Bali dan berhasil menanamkan pengaruh dan kekuasaannya di sana.
- Pada tahun 1289 M, Jawa Barat berhadil ditundukkan, menyusul Pahang (Malaysia) dan Tanjungpura (Kalimantan). Daerah itu sangat strategis untuk menghadang ekspansi tentara Mongol di bawah pimpinan Kaisar Kubhilai Khan.
- Menjalin persahabatan dengan raja-raja di semenangjung Malaka dan Indocina (Champa) dengan cara menikahkan putri Kertanegara dengan raja di Indocia.
B. Aspek Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Kehidupan sosial dan ekonomi rakyat Singasari mengalami pasang surut sejak zaman Ken Arok sampai masa pemerintahan Kertanegara. Pada masa pemerintahan Ken Arok, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sangat terjamin. Akan tetapi, pada masa pemerintahan Anusapati kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat mulai terbaikan. Pada masa pemerintahan Kertanegara, kerajaan dibangun dengan baik. Dengan demikian, rakyat dapat hidup aman dan sejahtera.
Rakyat Singasari banyak menggantungkan kehidupannya pada sektor pertanian. Keadaan ini juga didukung dengan hasil bumi yang melimpah sehingga menyebabkan Raja Kertanegara memperluas wilayah terutama tempat-tempat strategis untuk lalu lintas perdagangan. Keberadaan Sungai Brantas dapat juga digunakan sebagai sarana lalu lintas perdangan dari wilayah pedalaman dengan dunia luar. Dengan demikian, perdagangan juga menjadi andalan bagi pengembangan perekonomian Kerajaan Singasari.
C. Aspek Budaya
Dalam masa kehidupannya yang relative singkat, yaitu selama 70 tahun (1222-1292), Kerajaan Singasari telah menghasilkan karya-karya budaya yang banyak dan mengagumkan. Karya-karya tersebut berupa candi maupun arca-arca yang berada di dalam dan sekitarnya yang apabila diidentifikasi atribut-atributnya maka akan dijumpai karakteristik/ciri-ciri khas seni dari zaman Singasari. Adapun candi-candi serta arca-arcanya sebagai beirkut; Candi Kidal, Candi Jajaghu (Jago), Candi Singasari.
Itulah penjelasan mengenai sejarah Kerajaan Singasari, semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca sekalian tentang ragam sejarah nusantara. Jangan lupa baca artikel lainnya ya. Terima kasih.