Peninggalan Kerjaan Kediri | Hasil peninggalan kebudayaan dari Kerajaan Kediri berupa candi, arca, prasasti, dan kitab. Candi peninggalan Kerajaan Kediri adalah Candi Gurah, dan Candi Tondowongso. Selain candi, ada juga patirtan (pemandian) suci Kepang yang ditemukan tahun 1983. Peninggalan budaya berupa prasasti pada masa Kerajaan Kediri antara lain Prasasti Turun Hyang, Prasasti malenga (974 Saka/1052 M), Prasasti Banjaran (974 Saka/1052 M), Prasasti Padlegan (1038/1116 M), Prasasti Hantang (1057 Saka/ 1135 M), Prasasti Jaring (1103 Saka / 1181 M), dan Prasasti Lawudan (1127 Saka/1205 M). |
A-Z Sejarah
|
Peninggalan Sejarah Kerajaan Kediri | www.az-sejarah.blogspot.com |
Pada zaman Kediri karya sastra berkembang pesat sehingga banyak karya sastra yang dihasilkan. Karya sastra tersebut adalah sebagai beirkut:
- Kitab Wertasencaya karangan Empu Tanakung yang berisi petunjuk tentang cara membuat syari yang baik.
- Kitab Smaradhahana yand digubah oleh Empu Dharmaja dan berisi pujian kepada raja sebagai seorang titisan Dewa Kama. Kitab ini juga menyebutkan bahwa nama ibu kota kerajaanya adalah Dahana.
- Kitab Lubdaka karangan Empu Tanakung yang berisi kisah Lubdaka sebagai seorang pemburu yang mestinya masuk neraka. Karena pemujaannya yang istimewa, ia ditolong dewa dan rohnya diangkat ke surge.
- Kitab Kresnayana karangan Empu Triguna yang berisi riwayat Kresna sebagai anak nakal, tetapi dikasihi setiap orang karena suka menolong dan sakti.
- Kitab Samanasantaka karangan Empu Monaguna yang mengisahkan Bidadari Harini yang terkena kutuk Begawan Trenawindu.
- Kitab Bharatayuda yang digubah oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh.
- Kitab Gatotkacasraya dan Kitab Hariwangsa yang digubah oleh Empu Panuluh.
Kita bisa mengetahui bahwa pada masa kejayaan Kerajaan Kediri terdapat banyak karya sastra. Hal ini bisa ditarik kesimpulan bahwa ada kemajuan intelektual saat itu. Itulah semua peninggalan Kerajaan Kediri. Semoga bermanfaat. Terima kasih.